Langsung ke konten utama

Postingan

MENGINTIP DUNIA LEWAT BUKU

      Bertamasya sekaligus berpetualang yang tak butuh banyak biaya bisa dilakukan dengan jalan membaca. Entah itu membaca buku, majalah maupun koran. Namun minat baca dikalangan masyarakat kita masih sangat kurang dibandingkan dengan masyarakat di negara maju. Di sana, orang lebih suka memanfaatkan waktu luangnya untuk membaca, ketika didalam kendaraan umum, dalam kereta api misalnya. Lain halnya dengan di Indonesia, justru asyik berkutat dengan gadgetnya.      Untuk menumbuhkan minat baca seseorang, bisa dimulai dari keluarga,saat si anak mulai mengenal huruf dan belajar membaca; Orang tua selayaknya menyediakan ruang special dalam rumahnya untuk dijadikan perpustakaan keluarga atau paling tidak menyediakan bacaan bermutu yang disesuaikan dengan tingkatan usia anggota keluarga.      Seseorang yang gemar membaca biasa disebut dengan si Kutu Buku, seringkali di gambarkan dengan sesosok orang berkacamata tebal, rambut licin dan tertata rapi, dengan baju kancing hingga leher, gigi
Postingan terbaru

FIKSI

Kita hanya lakon dalam ceritaNya bersama-sama tampil ke panggung menghapal naskah setelah usai, satu persatu akan dikemas dalam kotak yang terkunci menunggu datang episode baru. 11042018

SEPENGGAL KISAH KAMIS SENJA

02.30 sore duduk santai di beranda minum kopi sambil baca koran hmm... sungguh mengasyikkan kubaca koran yang aku lupa koran apa namanya halaman duabelas ada tulisan yang begini bunyinya :                 Tewas , usus terburai, kelamin terpotong , kepala terlepas dan kepala itu menggelinding, meluncur dengan cepat menuju ke pedagang kelapa. Dikira kelapa lalu diparut dan kemudian dilemparkan lagi. Kepala itu meluncur ke pedagang semangka, diambilnya dikira semangka, dipotong dan dicampakkan lagi ke got, dijilat anjing, dikerubuti lalat dan menggelinding lagi ke lapangan bola.                 Di sana, kepala itu ditendang kesana kemari, dikira bola digiring dan digolkan ke gawang. Dan kepala itu terus meluncur tanpa tuju sampai akhirnya ia terhenti di depan pintu dapur warung makan. Kepala itu lalu diambil si pemilik warung, dikira kepala kambing, dibawa kedalam, dimasak sup asparagus campur jamur kuping. Dijadikan sajian terlezat dan disuguhkan ke pembeli. Merek

BERSAMA 4 (EMPAT) MAHASISWI IAIN PURWOKERTO

Tamkot Ajibarang, Minggu, 01 April 2018  

MEDIA SOSIAL SEBAGAI JEMBATAN MENJADI SEORANG SASTRAWAN

                        Sastra adalah keindahan, entah itu dari segi gaya bahasa ,isi   atau diksi.   Seseorang yang gemar bersastra konon memiliki sifat romantis dan jago menggombal. Hal ini bisa dilihat bagaimana cara dia berekspresi lewat lisan atau tulisan-tulisannya. Baik berupa puisi, cerita pendek atau novel. Dari tulisannya tersebut, jika dia seorang pria; maka akan ada barisan para wanita-wanita baik dari kalangan remaja atau dewasa menjadi fans beratnya. Terlepas hasil karya sastranya tersebut berbobot atau tidak, asalkan bisa memuaskan selera pasar terutama perempuan-perempuan muda yang hobi bacaan teenlit atau sastra pop   asalkan   menghibur, lucu dan ada bumbu cinta-cintaan, tak peduli cinta monyet si anak alay.             Sesekali menyelami bagaimana sih cara remaja mengekspresikan diri lewat tulisan? Apakah persis sama dengan tingkah laku sebenarnya atau mereka memiliki daya imajinasi tinggi hingga menembus ke planet lain di luar angkasa sana. Seperti sebuah bu

PUISI SUPER SEBELAS MARET

puisi pernah ditulis  entah oleh siapa bahasanya pun rahasia tak ada yang tahu berapa bait di sana puisi super ditulis oleh seorang yang ingin dianggap penyair meski dia hanya seorang ahli omong kosong puisi super dibawanya menghadap ke laki-laki gagah penyuka puisi meminta laki-laki itu menyukai puisinya agar orang-orang yakin, bahwa dia seorang penyair sejati hingga kini, mereka ragu tentang kebenarannya namun, puisi itu telah hilang entah kemana. 11032018

STREET 1

I traced the silent trail  As the rain had just gone The  crumbs remained here  there  In between the tiles of homes that begin to sleep  In the crevices of streets  In the ditch edge of the bund While I was in the middle of learning  On the night  About the darkness  About his secret  About the sounds of insects Like the singer of dhikr throughout my age  I envy I envy those who constantly  recite the name of God  With sentences I can not understand On the road of night I try to  read soft mantras I've ever learned  Align the air  In the chest cavity, to be parallel  With the silence of the night 16032016